Serang,22 Agustus 2025 | Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, mengungkapkan bahwa motif di balik penganiayaan terhadap wartawan dan staf Humas Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) berkaitan dengan kekhawatiran pelaku kehilangan mata pencaharian. Para pelaku diduga khawatir pabrik pengolahan timbal tempat mereka bekerja akan ditutup, sehingga mereka tidak lagi memiliki pekerjaan.
“Intinya, motif sementara dari para pelaku adalah karena mereka tidak ingin pabrik ditutup. Mereka bekerja dan mencari nafkah di sana,” ujar Condro kepada wartawan melalui pesan WhatsApp pada Kamis (21/8/2025).
Dua pelaku berinisial Karim dan Bangga, yang merupakan petugas keamanan perusahaan, telah berhasil diamankan. Sementara itu, tiga pelaku lainnya telah diketahui identitasnya dan saat ini masih dalam pengejaran oleh tim Reskrim Polres Serang.
“Nama-nama pelaku sudah kami kantongi. Insya Allah hari ini kami tangkap,” tambah Condro.
Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa tidak hanya petugas keamanan yang terlibat, tetapi juga sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) dan beberapa karyawan perusahaan. Condro juga menyebut adanya dugaan keterlibatan anggota Brimob, yang saat ini masih didalami bersama Propam Polda Banten.
Peristiwa ini terjadi saat delapan orang wartawan dan staf Humas KLH tengah menjalankan tugas peliputan di area pabrik PT Genesis Regeneration Smelting, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten. Dalam insiden tersebut, dua orang menjadi korban kekerasan, yakni Muhamad Rifky, jurnalis Tribun Banten, dan Anton dari Humas KLH. Keduanya mengalami luka-luka akibat penganiayaan.
Aksi kekerasan ini menuai kecaman keras dari Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq. Ia meminta Kapolda Banten, Brigjen Pol Hengki, untuk mengusut tuntas kasus ini, termasuk keterlibatan aparat yang diduga terlibat.
Dua pelaku berinisial Karim dan Bangga, yang merupakan petugas keamanan perusahaan, telah berhasil diamankan. Sementara itu, tiga pelaku lainnya telah diketahui identitasnya dan saat ini masih dalam pengejaran oleh tim Reskrim Polres Serang.
“Nama-nama pelaku sudah kami kantongi. Insya Allah hari ini kami tangkap,” tambah Condro.
Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa tidak hanya petugas keamanan yang terlibat, tetapi juga sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) dan beberapa karyawan perusahaan. Condro juga menyebut adanya dugaan keterlibatan anggota Brimob, yang saat ini masih didalami bersama Propam Polda Banten.
Peristiwa ini terjadi saat delapan orang wartawan dan staf Humas KLH tengah menjalankan tugas peliputan di area pabrik PT Genesis Regeneration Smelting, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten. Dalam insiden tersebut, dua orang menjadi korban kekerasan, yakni Muhamad Rifky, jurnalis Tribun Banten, dan Anton dari Humas KLH. Keduanya mengalami luka-luka akibat penganiayaan.
Aksi kekerasan ini menuai kecaman keras dari Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq. Ia meminta Kapolda Banten, Brigjen Pol Hengki, untuk mengusut tuntas kasus ini, termasuk keterlibatan aparat yang diduga terlibat.
—