Scroll untuk baca artikel
breaking
https://www.effectiveratecpm.com/zq4s6cex?key=1e1190f2e60de2e28cae5a341d9fb94d
Kabar Daerah

Proyek Dana Desa Rp196 Juta di Parakanlima Disorot, TPK Diduga Tak Awasi Pekerjaan

50
×

Proyek Dana Desa Rp196 Juta di Parakanlima Disorot, TPK Diduga Tak Awasi Pekerjaan

Sebarkan artikel ini
1000015571

Lebak – Selasa, 10 Juni 2025 |
Proyek pembangunan infrastruktur jalan berupa pemasangan paving blok di Kampung Cigalimbang, Desa Parakanlima, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menjadi sorotan publik. Proyek yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025 sebesar Rp196.916.000 dengan volume 250 meter x 2,2 meter itu, diduga dikerjakan tanpa pengawasan yang memadai dari Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).

Pantauan awak media di lapangan mendapati bahwa banyak paving blok yang digunakan dalam kondisi rusak atau patah. Selain itu, pemasangan terlihat asal jadi, tanpa mengikuti prosedur teknis yang semestinya. Seharusnya, permukaan tanah digali terlebih dahulu untuk peletakan kasting, namun ditemukan bahwa beberapa bagian kasting justru dipasang di atas batu, yang dikhawatirkan akan mempengaruhi kekuatan dan daya tahan jalan tersebut.

Red-and-Black-Bold-Minimalist-News-Update-Instagram-Reels-Video

Meski papan informasi proyek mencantumkan keterlibatan TPK dan warga dalam pelaksanaan kegiatan, kondisi di lapangan menunjukkan kurangnya pengawasan dan tanggung jawab dari pihak Pemerintah Desa Parakanlima.

Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kepala Desa Parakanlima, Nopal, mengakui bahwa terdapat kekurangan dalam pengerjaan proyek tersebut.

“Maksudnya gini, ketika ada yang ancur jangan dipasang ke masyarakat, geh. Kalau sekali jadi mah nggak bakal ancur itu paving. TPK-nya kebetulan sedang sakit, jadi pengawasan dibantu oleh Pak RT, dia juga tahu terkait RAB. Untuk yang rusak akan saya ganti. Saya juga tidak mau ada komplain,” ujar Nopal.

Ia juga menyebut bahwa sebagian material merupakan milik orang tuanya, dan jika ada paving yang rusak, dirinya siap bertanggung jawab dengan menggantinya.

Beberapa warga yang melintas di lokasi proyek turut mengungkapkan keprihatinan mereka. Menurut warga, tidak terlihat adanya pengarahan dari TPK selama proses pengerjaan berlangsung.

Baca Juga  40 Ribu Orang di Perkirakan Akan Padati Rangkasbitung di Perayaan Seba Suku Baduy

“Kami berharap pengerjaan jalan desa ini dipantau langsung oleh pihak terkait agar hasilnya maksimal dan bermanfaat. Jalan ini sangat penting bagi kami, terutama untuk anak-anak sekolah dan kegiatan pertanian,” ujar seorang warga.

Dengan adanya dugaan pengerjaan yang asal jadi dan kualitas paving blok yang tidak memadai, masyarakat meminta dinas terkait untuk segera turun ke lokasi guna melakukan pemeriksaan dan menindaklanjuti temuan tersebut. Masyarakat berharap pembangunan infrastruktur desa dapat berjalan dengan baik, transparan, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi warga.

 

Konten-Facebook-Berita-Umum-Kutipan-Merah-Putih-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole