Bogor, 10 September 2024 – Mochamad Sobar Mansoer, S.IP., M.Si., yang menjabat sebagai Camat di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diduga tidak memberikan perhatian yang cukup terhadap berbagai proyek pembangunan yang menggunakan anggaran pemerintah di wilayahnya.
Dugaan ini muncul karena setiap kali diminta tanggapan oleh awak media terkait banyaknya pembangunan pemerintah di wilayahnya, ia tidak pernah memberikan respon apapun, baik melalui pesan WhatsApp maupun saat disambangi ke kantornya.
Sebagai pemangku wilayah, Camat memiliki tanggung jawab besar dalam membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat desa di wilayahnya. Namun, bungkamnya Camat Cijeruk ini menimbulkan banyak opini di masyarakat.
Apakah Camat tidak peduli dengan lingkungan dan tanggung jawabnya, ataukah ia berpihak serta membenarkan kesalahan teknis yang terjadi dalam pembangunan yang menggunakan anggaran pemerintah di wilayahnya?
Salah satu contoh kasus yang menjadi sorotan adalah proyek betonisasi di Desa Warungmenteng yang menggunakan anggaran Samisade. Saat dikonfirmasi, Sekretaris Desa (Sekdes) Warungmenteng, Agil Asmi Farisi, S.H., menyatakan bahwa pihak kecamatan mengetahui dan membenarkan semua teknis yang dikerjakan dalam proyek tersebut.
“Semua teknis realisasi yang kami kerjakan terkait betonisasi jalan yang menggunakan anggaran Samisade sudah dirundingkan dan disetujui oleh pihak kecamatan, DPMD, dan pihak terkait lainnya,” ucap Agil Asmi Farisi.
Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai peran dan tanggung jawab Camat dalam mengawasi proyek-proyek pembangunan di wilayahnya. Masyarakat berharap agar Camat lebih transparan dan responsif terhadap pertanyaan dan kekhawatiran yang muncul terkait penggunaan anggaran pemerintah.
