Serang-Provinsi Banten berhasil mencatatkan penurunan angka kemiskinan yang signifikan pada tahun 2024. Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, angka kemiskinan di Banten pada Maret 2024 sebesar 5,84 persen, turun dari 6,17 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Statistik Ahli Madya BPS Provinsi Banten, Adam Sofyan dalam dialog bersama RRI Banten, Rabu (3/7/2024) menjelaskan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penurunan ini.
“Penurunan angka kemiskinan ini merupakan indikator makro yang menunjukkan perbaikan kesejahteraan penduduk Banten,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan faktor utama yang mempengaruhi penurunan ini adalah meningkatnya pendapatan masyarakat dan adanya program bantuan sosial yang efektif dari pemerintah pusat maupun daerah. Selain itu, pengeluaran untuk kebutuhan dasar seperti beras dan rokok juga mempengaruhi garis kemiskinan.
“Komoditas utama yang mempengaruhi garis kemiskinan adalah konsumsi beras dan rokok. Kenaikan harga beras pada awal tahun memang mempengaruhi, namun bantuan sosial yang didistribusikan menjelang bulan ramadan berhasil menahan dampak negatifnya,” kata Adam terhadap daya beli masyarakat.
Dalam survei yang dilakukan dua kali setahun, Adam menyampaikan pada bulan Maret dan September, BPS memastikan data yang diambil proporsional dan representatif.
“Kita menggunakan metode sampling yang mencakup 7.330 rumah tangga di seluruh Banten.” katanya
BPS juga berharap kondisi ekonomi semakin membaik sehingga dapat terus menekan angka kemiskinan di Banten. Kami akan terus memonitor dan memastikan program pemerintah berjalan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat.
