Serang,10 Januari 2025 | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang terus bergerak cepat dalam menangani bencana banjir yang melanda tiga kecamatan, yaitu Kramatwatu, Ciruas, dan Pontang.
Pengendali Operasi Pusdalops BPBD Kabupaten Serang, Joni Effendi, menjelaskan bahwa tim telah turun sejak pagi untuk melakukan verifikasi data dan membantu korban.
“Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti Basarnas, BPBD Provinsi, dan TNI. Tim dilengkapi dengan perlengkapan untuk membantu masyarakat terdampak,” ujar Joni.
Saat ini, debit air di dua titik sudah mulai menurun, sementara dua titik lainnya masih tinggi dengan ketinggian air mencapai 50-60 cm. Beberapa warga tetap bertahan di rumah mereka, sementara sebagian lainnya telah dievakuasi atau keluar untuk beraktivitas.
“Kebutuhan mendesak warga terdampak saat ini sedang diidentifikasi melalui validasi data di lapangan. Tim BPBD memastikan penanganan berjalan lancar dan kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi,” kata Joni.
Untuk mengantisipasi bencana serupa di masa mendatang, Joni mengimbau masyarakat untuk melakukan mitigasi mandiri, seperti memetakan potensi bencana di wilayahnya, menyimpan nomor darurat, dan menjaga lingkungan, terutama saluran air dan resapan.
“Musim hujan adalah hal yang rutin di Indonesia. Yang penting adalah kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dan mempersiapkan diri dengan baik,” ucap Joni.
BPBD Kabupaten Serang berharap langkah-langkah mitigasi dapat dilakukan lebih awal, terutama pada musim kemarau, untuk meminimalisir dampak saat musim penghujan tiba. Masyarakat diharapkan tetap tenang, waspada, dan segera melaporkan keadaan darurat ke pihak terkait.