Bogor, Jawa Barat – Pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang terhubung langsung dengan sungai di daerah kabupaten/kota merupakan salah satu upaya penting dalam mengatasi masalah banjir dan genangan air.
Di Desa Cigombong, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, proyek ini telah mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 190.376.000,00. CV. Bratasena Raya dipercaya sebagai pelaksana proyek ini, yang dimulai pada Sabtu, 31 Agustus 2024.
Namun, pelaksanaan proyek ini tidak berjalan mulus. Pemasangan u-ditch yang diduga asal-asalan menimbulkan berbagai masalah yang mengganggu efektivitas sistem drainase.
Pemasangan u-ditch tanpa menggunakan sirtu sebagai alas menyebabkan u-ditch tidak menempel dengan baik dan terlihat jarak yang berjauhan satu sama lain.
Selain itu, tanah bekas galian dibiarkan berserakan di jalan raya beraspal, yang bisa menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas karena licin saat hujan.
Pemasangan papan informasi proyek juga menjadi sorotan. Papan informasi yang seharusnya dipasang menggunakan tiang balok dan papan triplek, malah ditempel di dinding warga dengan menggunakan paku. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai penggunaan anggaran yang telah dialokasikan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Pandi, kepala tukang yang berada di lokasi pengerjaan, memberikan penjelasan terkait kesalahan teknis tersebut.
“Bukan gak pake sirtu, mungkin yang terlihat tadi terlewat oleh pekerja. Sementara u-ditch yang kami gunakan itu gak perlu pake perekat lagi, pinggir-pinggirnya udah ada penguncinya, jadi nanti mereka ngunci sendiri,” ucapnya.
Namun, ketika ditanya mengenai papan informasi yang ditempel dengan paku di tembok warga, ia tidak mau memberikan jawaban.
Pelaksana proyek yang kerap disebut Bule Deri juga tidak memberikan respon apapun ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp hingga berita ini ditayangkan.
Proyek pengelolaan dan pengembangan sistem drainase ini seharusnya memberikan manfaat besar bagi warga Desa Cigombong.
Namun, dengan adanya berbagai masalah teknis dan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan, manfaat tersebut menjadi tidak optimal.
Diharapkan pihak terkait dapat segera melakukan evaluasi dan perbaikan agar proyek ini dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.