Lebak, – Journalmedianews, – Proyek Pembangunan Jalan Poros Desa jenis Hotmix Kp.Cilunglum Menuju Warung Pojok Desa Jagaraksa Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak Provinsi Banten kini menuai Sorotan. Selasa (13/5/24)
Pasalnya Kegiatan Pelaksanan Sarana Prasarana Jalan Desa tersebut diduga dikerjakan kurang maksimal.
Menurut sumber warga setempat inisal D, Jalan Desa tersebut baru saja selesai namun menurutnya jalan terlihat sudah mulai rusak dan pecah-pecah, ia menduga dalam Proyek Jalan itu akibat tidak ada nya pengerasan terlebih dahulu, sehingga jalan bergelombang dan pecah – pecah.”Ungkapnya
Selain itu kata sumber, dugaan bahan material yang kurang berkualitas juga diduga menjadi penyebab pengerjaan jalan kurang maksimal sehingga dinilai tidak akan bertahan lama.”tuturnya
Padahal jika dilihat dari Anggarannya itu Cukup besar, seharusnya dalam pengerjaan Jalan tersebut harus lebih maksimal guna bertahan lama”tambahnya
Sementara, sumber lain salah satu anggota BPD setempat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa Pembangunan jalan tersebut pada saat Musyarawah Desa harusnya Jalan tersebut dibangunkan ke Jalan Kampung Karang, Namun entah kenapa malah dibangunkan ke jalan arah Cilunglum.”ungkapnya
Sebagai Informasi, Berdasarkan data yang diperoleh awak media, pagu Anggaran dana Desa Jagaraksa Tahun 2024 sebesar ; Rp.995.590.000,- Penyaluran untuk tahap 1 diterima : 31 Maret 2024 sebesar Rp 455.236.000
Berdasarkan data diatas anggaran Dana Desa tahap 1 yang dialokasikan untuk pembangunan Jalan Desa (Hotmix) Sebesar Rp.228.585.800,- Sementara berdasarkan Papan informasi di Lokasi Pengerjaan tertera informasi sebagai berikut : Volume 892× 2.5 M, Sumber Dana : Anggarana Dana Desa Sebesar Rp. 406.480.000,-
Mengingat anggaran yang dialokasikan tidak sedikit, Warga setempat berharap agar pemerintah desa serius menangani permasalahan ini dan tidak hanya berhenti pada pengerjaan saat ini. Mereka menginginkan solusi konkret agar jalan poros desa bisa benar-benar berkualitas dan digunakan tahan lama dengan aman dan nyaman.
Dan situasi ini juga menjadi pengingat pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur, agar hasil yang diperoleh berkualitas dan maksimal sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Sementara saat dikonfirmasi melalui Whatsaap, Wahid, Kepala Desa Jagaraksa belum dapat dihubungi.
Selanjutnya, Sekdes Jagaraksa saat dimintai tanggapannya mengatakan, Untuk pembangunan (fisik) ada tim TPK. Setau saya, Proses satu sudah di bangun,proses dua sudah di sertifikasi oleh pihak-pihak terkait. Saya pribadi, tidak bisa memberi tanggapan apapun mengenai pembangunan.”ungkapnya
Lebih Lanjut TPK Desa Jagaraksa, Saepul saat dihubungi melalui pesan Whatsaap belum memberikan tanggapan terkait Proyek Jalan tersebut. Pesan WhatsApp Awak Media hanya dibaca saja.
Red ,Toton,m.