Lebak, 5 Juli 2025 | Dugaan pemotongan dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) terjadi di lingkungan Yayasan Alkaustar, yang menaungi siswa SMP dan SMK di Kampung Ciluba, Desa Ciminyak, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Banten. Pemotongan tersebut diduga melibatkan oknum anak pemilik yayasan dan guru, dengan mengatasnamakan perintah dari seorang anggota DPR RI Fraksi Golkar, Komisi X.
Berdasarkan informasi yang diterima redaksi Journalmedia.news, pemotongan dana PIP terjadi kepada:
30 siswa tingkat SMK, masing-masing mengalami potongan sebesar Rp300.000
Siswa tingkat SMP, dengan pemotongan sebesar Rp150.000 per siswa
Salah satu guru di sekolah tersebut mengakui praktik pemotongan dana tersebut, yang diklaim sebagai bagian dari instruksi yang diterima dari pihak luar.
“Kami hanya menjalankan instruksi. Katanya dana itu harus dipotong karena ada yang bantu urus dari anggota DPR,” ujar oknum guru sekaligus kepala yayasan yang namanya tidak disebutkan.
Pernyataan itu memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, termasuk media pengawal isu sosial Tanggapanedia, yang mengecam dugaan penyalahgunaan dana bantuan pendidikan tersebut.
“Kami menyayangkan tindakan oknum kepala yayasan dan guru yang menyalahgunakan hak siswa, apalagi jika benar ada perintah dari anggota DPR. Kasus ini harus diusut tuntas,” tegas perwakilan Tanggapanedia.
Warga Desa Ciminyak turut menyuarakan keprihatinan dan mendesak penegak hukum, Inspektorat Daerah, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun tangan menyelidiki dugaan pelanggaran ini.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Yayasan Alkaustar, pihak sekolah, maupun pernyataan dari Fraksi Golkar Komisi X DPR RI terkait dugaan ini.
