Scroll untuk baca artikel
Journal-Media-nes
https://www.effectiveratecpm.com/zq4s6cex?key=1e1190f2e60de2e28cae5a341d9fb94d
Keamanan-Cyber

Kabar Daerah

Pembangunan Jalan Rabat Beton di Desa Jagarksa Diduga Asal Jadi, Warga Keluhkan Kualitas dan Minimnya Transparansi

52
×

Pembangunan Jalan Rabat Beton di Desa Jagarksa Diduga Asal Jadi, Warga Keluhkan Kualitas dan Minimnya Transparansi

Sebarkan artikel ini

Lebak, 18 Mei 2025 | Proyek pembangunan jalan rabat beton di Kampung Ci Bangkala, Desa Jagarksa, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Banten, menuai sorotan warga. Pembangunan yang belum lama rampung itu sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti jalan yang berdebu dan permukaan yang tidak merata.

Berdasarkan hasil investigasi di lapangan, proyek tersebut diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Salah satu indikasinya adalah penggunaan bahan baku seperti semen yang dinilai kurang berkualitas dan tidak merata. Selain itu, proyek ini juga tidak dilengkapi papan informasi publik, yang seharusnya menjadi bentuk transparansi anggaran kepada masyarakat.

Red-and-Black-Bold-Minimalist-News-Update-Instagram-Reels-Video

“Saya lihat pengerjaannya asal-asalan. Ketebalan jalannya tidak merata, di satu titik tipis, di titik lain tebal. Baru beberapa minggu selesai tapi jalannya sudah berdebu dan rusak,” ujar salah satu warga Kampung Ci Bangkala yang enggan disebutkan namanya.

Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) hanya menjawab singkat, “Tidak ada papan proyek karena sudah disertifikasi. Sekarang papan proyeknya juga sudah dicopot karena jalan sudah dibuka.”

Sementara itu, pihak pemerintah Desa Jagarksa hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan resmi. Pihak media masih terus berupaya menghubungi kepala desa atau pihak terkait untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut mengenai proyek tersebut.

Yandi, perwakilan lembaga Kecamatan Muncang, meminta agar Pemerintah Kabupaten Lebak dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) segera turun tangan untuk menyikapi dugaan pembangunan yang dinilai asal jadi tersebut.

“Kami menduga proyek ini dikerjakan asal jadi alias ‘asjad’. Harus ada audit menyeluruh agar tidak terjadi pemborosan anggaran dan potensi praktik korupsi di tingkat desa,” tegas Yandi.

Warga berharap ada tindakan cepat dari pihak terkait demi memastikan kualitas pembangunan yang benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.

Baca Juga  Dugaan Bansos di Potong Rp.20,000 Oleh Oknum RT Didesa Sukasenang Kecamatan Cijaku Warga Bisa Lapor Pelaku Bisa Dipidana

Awak media masih beriusaha mengonfirmasi pihak pemerintahan desa terkait proyek ini,hingga berita ini terbit.

Reporter: Denis | Kaperwil

 

Konten-Facebook-Berita-Umum-Kutipan-Merah-Putih-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole