Lebak,20 April 2025 | Proyek pembangunan poros desa yang berlokasi di Kampung Hirung,Desa Sajira Mekar,Kecamatan Sajira tidak terlihat papan informasi publik dan bangunan paving blok terlihat kurang stabil. Minggu 20/4/2025
Dari pantauan di lapangan, banyak paving blok yang dipasang tidak rapi, bahkan beberapa bagian terlihat longgar dan tidak rata. Hal ini dikhawatirkan akan memengaruhi ketahanan jalan, terutama saat musim hujan tiba.
Dari warga yang ditemui mengungkapkan,masyarakat berharap pembangunan di desanya berjangka panjang,namun dari kenyataan yang ada warga merasa pembangunan jalan yang bermatrialkan paving blok tidak lama lagi akan rusak kembali,mengingat cara pemasangan tidak stabil,bahkan ada bebrapa yang hampir mengkelupas.
“Kami berharap proyek ini bisa memberikan manfaat jangka panjang, tapi dengan kualitas seperti ini, kami ragu bisa bertahan lama. Apalagi di beberapa titik sudah terlihat rusak
Tak hanya itu wara juga menyesalkan tidak terpasangnya papan informasi pembangunan,sehingga masyarakat tidak mengetahui berapa jumlah biaya yang dianggarkan dan bersumber dari mana.
“Kami juga hanya kerja memasang paving block yang di borongkan kepda masyarakat dengan nominil RP 12.000.000 (dua belas juta rupiah) dengan volume pajang 600 meter lebar 2 meter untuk anggran keseluruhan kami tidak tau pak karana kami juga tidak melihat papan informasi fublik”.
“Lebih lanjut silahkan pak tanya sama pihak pemerintah desa saja” ungakap warga.
Penyebab kurangnya pengawasan menjadi salah satu pekerjaan tidak maksimal, semestinya pelaksana proyek segera melakukan evaluasi dan memperbaiki hasil pekerjaan yang tidak maksimal.
“kami minta mereka untuk segera memperbaiki tambahnya.
Berharap, ke depan nya pengawasan terhadap proyek-proyek infrastruktur di desa sajiramekar bisa lebih ketat sehingga kualitas pekerjaan lebih terjamin dan bisa memberikan manfaat maksimal bagi warga sekitar.
Sampai saat ini kami masih berupaya kompirmasi kepda pihak pemdes
Sementara kepala desa kami kompirmasi melalui via WhatsApp namun kepla desa belum merespon via chat kami