Scroll untuk baca artikel
Journal-Media-nes
https://www.effectiveratecpm.com/zq4s6cex?key=1e1190f2e60de2e28cae5a341d9fb94d
Kabar Daerah

Bencana Longsor Ciseupan Terjang 17 Kedusunan , 3 RW dan 14 Kampung di Kecamatan Simpenan

62
×

Bencana Longsor Ciseupan Terjang 17 Kedusunan , 3 RW dan 14 Kampung di Kecamatan Simpenan

Sebarkan artikel ini

Sukabumi,12 Maret 2025| Wartawan: Ade Tri Laksana

Pasca bencana bencana longsor dahsyat melanda Kampung Ciseupan, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (6/3/2025). Longsor yang menerjang Kedusunan Kaung Luwuk ini mengakibatkan lebih dari 10 rumah hancur dan menciptakan 16 titik longsor parah.

Red-and-Black-Bold-Minimalist-News-Update-Instagram-Reels-Video

Sebanyak 17 kedusunan, 3 RW, dan 14 kampung terdampak dalam bencana ini. Kampung Ciseupan mengalami kerusakan paling parah dengan material longsor berupa bebatuan, pasir, dan lumpur yang menimbun rumah-rumah warga hingga setinggi sekitar 4 meter.

Sujatna (50), salah seorang warga yang menjadi korban, menceritakan kejadian mengerikan itu. “Saat itu saya mau ke masjid habis adzan Isya. Tiba-tiba longsor datang, saya langsung menyelamatkan diri bersama keluarga,” ungkapnya.

Menurut Sujatna, suara batu besar yang jatuh dari bukit sempat terdengar sebelum longsor menghantam perkampungan. Hal tersebut membuat warga panik dan berlarian menyelamatkan diri. “Semua warga langsung lari menyelamatkan diri. Alhamdulillah gak ada korban jiwa. Rumah saya sendiri sudah tertimbun tanah, pohon karet, dan batu setinggi 4 meter,” jelasnya.

Longsor ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. Material longsor dari Bukit Ciseupan bahkan mengubah aliran sungai yang kemudian menghantam rumah-rumah warga.

Sujatna mengaku hanya bisa pasrah menyelamatkan diri bersama istri dan anaknya. “Kami cuma bisa lari menyelamatkan diri. Barang-barang gak sempat diselamatkan. Yang penting keluarga selamat. Sekarang rumah sudah gak mungkin dihuni lagi,” ujarnya dengan nada putus asa.

Ia juga mengungkapkan bahwa longsor sebelumnya pernah terjadi, namun tidak separah kali ini. “Pernah longsor, tapi cuma lumpur masuk ke rumah. Sekarang ini kerusakannya benar-benar parah,” tambahnya.

Warga saat ini sangat membutuhkan bantuan makanan pokok, terutama beras. “Kalau bantuan pakaian sudah ada, tapi yang lebih dibutuhkan itu makanan sama beras. Buat makan sehari-hari saja susah,” kata Sujatna.

Baca Juga  Pemerintah Kabupaten Lebak Tetapkan Enam Produk Unggulan Daerah

Namun, bantuan dari pemerintah Desa Cidadap hingga kini belum terlihat. Justru bantuan datang dari Desa Cimaja dan Kecamatan Simpenan. Sayangnya, jumlah bantuan tersebut masih jauh dari cukup.

“Kampung Ciseupan, Kawung Luwuk, Babakan Jati, Jeruk Nipis, dan Kampung Baru semuanya terdampak. Akses jalan tertutup longsor, kendaraan gak bisa lewat, bahkan motor juga susah,” keluh Sujatna.

Konten-Facebook-Berita-Umum-Kutipan-Merah-Putih-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole