Bogor-Pemerintah pusat terus menggulirkan program bantuan keuangan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Samisade (Satu Milyar Satu Desa) di Kabupaten Bogor. Program ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan di seluruh desa di kabupaten tersebut.
Ace Supriatna, selaku Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, menyampaikan kepada tim jurnal media pada 12 September 2024 bahwa bantuan keuangan tahap pertama ini diarahkan untuk tiga kegiatan pembangunan utama. “Kami bersama pemerintah desa mengarahkan dana ini untuk rehabilitasi kantor desa, pengaspalan hotmix, dan betonisasi,” terang Ace.
Ace menjelaskan lebih lanjut bahwa rehabilitasi kantor desa dan pengaspalan hotmix dilakukan di wilayah RW 02 yang melintasi RT 01, 02, dan 03. “Panjang jalan yang diaspal mencapai 570 meter dengan lebar 2,5 meter dan ketebalan 0,3 cm,” jelasnya. Selain itu, betonisasi jalan desa dilakukan untuk menghubungkan RW 04 dan RW 06 dengan panjang 780 meter, lebar 2,5 meter, dan ketebalan 0,3 cm.
Ace juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pemerintah pusat atas kucuran dana yang diberikan kepada setiap desa di Kabupaten Bogor. “Bantuan keuangan ini sangat membantu dalam mempercepat pembangunan di wilayah desa, terutama untuk agenda atau proyek yang tidak tercover oleh dana desa,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa dengan adanya program Samisade ini, banyak kegiatan yang sebelumnya tidak bisa dibiayai oleh dana desa kini dapat terlaksana. “Alhamdulillah, dengan adanya Bankeu atau Samisade ini, sangat membantu sekali untuk mengcover kegiatan yang sebelumnya tidak bisa di-cover oleh dana desa,” tambah Ace.
Ace juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta dalam menjaga dan merawat hasil pembangunan. “Saat sosialisasi, kami selalu menyampaikan bahwa pembangunan ini milik kita bersama, khususnya masyarakat Desa Sukaharja. Kami mohon bantuan masyarakat untuk selalu menjaga dan merawatnya, jadi tidak ditinggalkan begitu saja,” ujarnya.
Harapan Ace ke depannya adalah agar program bantuan keuangan ini tetap berjalan dan terus ada untuk desa-desa. “Kami sangat membutuhkan anggaran ini yang tidak bisa di-cover oleh dana desa sebelumnya,” harap Ace.