Pandeglang,13/08/2024-Memasuki musim kemarau, beberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang mulai mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Wilayah yang terdampak meliputi Kecamatan Sindangresmi, Sukaresmi, Panimbang, Angsana, dan Patia.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Pandeglang, Nana Mulyana, menyatakan bahwa kekeringan di beberapa daerah tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. “Pusdalops kami menerima laporan daerah yang kekeringan. Namun, yang sudah mengirimkan proposal bantuan baru ada empat kecamatan, yaitu Kecamatan Sindangresmi, Sukaresmi, Panimbang, dan Angsana. Kalau yang (laporan) diterima banyak, tapi kami menindaklanjuti dari proposal bantuan yang masuk,” katanya, Selasa (13/8/2024).
Sejak adanya laporan kekeringan, BPBD langsung mengirimkan bantuan air bersih ke daerah terdampak. “Dari hari kemarin kita sudah mengirimkan unit tangki air. Yang sudah dikirim itu Sindangresmi, hari ini Angsana. Tapi karena keterbatasan, jadi mohon bersabar, giliran gitu,” ucap Nana.
Menurut Nana, dampak kemarau kali ini belum merata dirasakan. Beberapa daerah di Pandeglang masih mengalami hujan, meskipun BMKG memprediksi kemarau akan berlangsung hingga September mendatang. “Kalau dari BMKG itu prediksi dari bulan Juni sampai September akan terjadi kekeringan. Tapi baru sebagian juga, karena kalau di sekitar kota, Alhamdulillah masih dikasih hujan,” ujarnya.
Nana mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan lebih bijak dalam menggunakan air. “Hati-hati juga dalam membuka lahan baru. Jangan sampai dibuka dengan cara dibakar. Dan bilamana memerlukan pengiriman air bersih, silakan koordinasi dengan desa dan kecamatan, nanti kecamatan mengirimkan proposalnya kepada kami,” kata dia.
Dengan adanya bantuan air bersih dari BPBD, diharapkan masyarakat yang terdampak kekeringan dapat terbantu dan kebutuhan air bersih dapat terpenuhi selama musim kemarau ini.