Sukabumi, 29 Desember 2024 | Suasana haru biru menyelimuti acara Wisuda Al-Qur’an Juz 28-29-30 yang diselenggarakan oleh Yayasan Rumah Tahfidz Qurrota A’yun di Perum Bumi Mutiara Indah Blok B No 13, Desa Babakan Jaya, Kecamatan Parungkuda.
Acara yang berlangsung pada hari Ahad ini dihadiri oleh para tamu undangan yang turut menyaksikan momen bersejarah tersebut, terutama saat para peserta didik melakukan sungkeman kepada orang tua mereka masing-masing.
Sesi sungkeman ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga simbolisme imbalan Allah SWT di akhirat nanti. Anak yang menghafal Al-Qur’an diyakini akan menyelamatkan orang tuanya dari panasnya api neraka, serta menjadi tanda kemuliaan dan keistimewaan bagi para penghafal Al-Qur’an
Hal ini disampaikan oleh Ade Hermawan, Ketua Yayasan sekaligus penanggung jawab acara, saat diwawancarai di sela-sela kegiatan.
Ade Hermawan menambahkan bahwa dari total 20 wisudawan dan wisudawati di Pondok Tahfidz Yayasan Rumah Tahfidz Qurrota A’yun, semuanya berhasil mencapai target hafalan Al-Qur’an Juz 28-29-30.
Salah satu wisudawan yang mencuri perhatian adalah Muhammad Arkhan Alkahfi, anak dari seorang rekan media yang juga menuntut ilmu di yayasan tersebut.
Iwan Suhendi, orang tua dari Muhammad Arkhan Alkahfi, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya saat diwawancarai oleh awak media.
“Segala sesuatu yang telah terjadi adalah ketetapan Allah. Menghafal Al-Qur’an dalam waktu singkat secara manusiawi sangat sulit, namun berkat kekuasaan Allah, pintu hati dan pikiran anak-anak itu dibukakan sehingga bisa menghafalkan ayat demi ayat dengan mudah,” tuturnya.
“Tentunya kami sebagai orang tua sangat terharu dan bangga dengan capaian anak-anak kami ini. Karena menghafalkan Juz 28-29-30 dalam beberapa waktu secara manusiawi itu berat, namun tidak dapat dipungkiri lagi bahwa ini adalah Qadarullah,” lanjut Iwan.
“Pintu hati dan pikiran mereka dibukakan karena kehendak-Nya. Oleh karena itu, kami sangat bersyukur dan juga berterima kasih kepada Yayasan yang sudah memfasilitasi anak kami menjadi penghafal Qur’an sebagaimana yang kita impikan bersama, apalagi kelak menjadi ulama besar nantinya,” pungkas Iwan dengan penuh haru.
Acara wisuda ini tidak hanya menjadi momen kebanggaan bagi para wisudawan dan orang tua mereka, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitar untuk terus mendukung pendidikan agama dan menghafal Al-Qur’an.
Semoga para wisudawan ini dapat terus menjaga hafalan mereka dan menjadi generasi penerus yang berakhlak mulia serta berilmu tinggi.