Banten|Journalmedianews-Arus lalu-lintas di sejumlah jalur mudik utama mulai menurun, Senin (8/4/2024). Tidak ada lagi antrean panjang di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Volume kendaraan di Tol Trans Jawa juga menurun dan mulai lengang. Jumlah penumpang penerbangan di Bandara Soekarno Hatta juga mulai landai.
Kepadatan kendaraan di pintu keluar Tol Merak berkurang sejak Senin (8/4/2024) pagi. Antrean kendaraan hanya terlihat di dalam Pelabuhan Merak. Situasi yang sama juga terlihat di Gerbang Tol Cilegon Barat.
Gerbang tol ini menjadi alternatif bagi para pemudik menuju Pelabuhan Merak. Pada hari sebelumnya, antrean kendaraan sempat mengular hingga delapan kilometer di gerbang tol itu.
Antrean kendaraan kini hanya berada di dalam Pelabuhan Merak. Kendaraan mengantre di jalur masuk pelabuhan, tempat parkir, sampai di area tunggu dekat bibir dermaga. Mobil-mobil menunggu giliran untuk masuk ke kapal selama 1-3 jam. Tiket penyeberangan mobil sudah ludes sampai 9 April dan baru tersedia untuk penyeberangan pada Rabu (10/4).
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan, pemudik harus membeli tiket daring paling lambat sehari sebelum keberangkatan. Ia meminta pemudik tidak berangkat ke pelabuhan jika belum mendapat tiket. “Datang ke pelabuhan sesuai jadwal yang tertera di tiket,” tutur Ira.
Jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni naik signifikan dibanding 2023. Pada Minggu (7/4/2024) atau H-3 Lebaran, total penumpang yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni sebanyak 166.971 orang dan kendaraan 42.145 unit.
Jumlah ini lebih tinggi dibanding arus mudik 2023 yakni 39.541 unit kendaraan. Penyeberangan kendaraan pada puncak arus mudik tahun ini merupakan tertinggi sepanjang sejarah. Penyeberangan didominasi roda dua sebanyak 21.735 unit atau mencapai 52 persen dari seluruh kendaraan.
Arus lalu lintas di Tol Palimanan-Kanci, Cirebon, Jawa Barat, juga terpantau ramai lancar, Senin (8/4/2024). Kondisi ini diprediksi karena puncak arus mudik telah terlewati pada dua hari sebelumnya. Rest area atau tempat istirahat di Jalan Tol Palikanci pun masih tersedia.
Kondisi lalu lintas di jalan protokol Jenderal Sudirman, Jakarta yang tampak lengaang di H-2 Lebaran, Senin (8/4/2024).
Hingga Senin petang, arus kendaraan yang melintas di Jalan Tol Palikanci, tepatnya Kilometer 208, tampak lancar. Kecepatan kendaraan diperkirakan berkisar 60-100 kilometer per jam. Begitu pun dengan Rest Area 207A dan Rest Area 208B, tidak terlihat ada antrean mobil. Tempat parkir masih lapang.
Kondisi ini berbeda dengan dua hari sebelumnya, yakni Sabtu dan Minggu. Ketika itu, kendaraan harus mengantre masuk ke tempat istirahat. Ada pengendara yang berhenti di bahu jalan. Bahkan, polisi beberapa kali menutup kawasan itu karena sudah penuh.
”Hari ini, rest area lancar jaya. Tidak ada buka tutup,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Cirebon Kota Ajun Komisaris Ngadiman.
Arus lalu-lintas di Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Jawa Tengah, juga sudah mulai lengang, Senin (8/4/2024) malam. Sejak Senin pukul 06.00 hingga pukul 16.00 jumlah kendaraan yang melintas di gerbang tol tersebut sebanyak 26.449 unit.
Melandainya arus lalu-lintas tergambar dari banyaknya pemudik yang telah meninggalkan kawasan Jabodetabek. PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, sebanyak 1.039.018 kendaraan meninggalkan wilayah itu pada H-7 hingga H-3 atau 3-7 April 2024. Angka tersebut berasal dari empat gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah tol Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek itu meningkat sebesar 51,77 persen dibandingkan dengan lalu lintas di hari normal, yakni sekitar 684.610 kendaraan. Adapun dibandingkan dengan periode yang sama pada mudik Lebaran 2023, total volume lalu lintas ini lebih besar 6,70 persen, yakni 973.804 kendaraan.
Distribusi arus lalu lintas dari Jabotabek menuju tiga arah, yakni timur, barat, dan selatan. Lalu lintas paling padat, sebanyak 605.689 kendaraan atau 58,29 persen kendaraan menuju timur (Trans-Jawa dan Bandung). Kemudian, sebanyak 264.905 kendaraan atau 25,50 persen menuju arah barat (Merak), dan 168.424 kendaraan atau 16,21 persen menuju selatan (Puncak).
Penurunan jumlah penumpang juga terlihat pada lalu-lintas penerbangan. PT Angkasa Pura Indonesia, yang merupakan bagian dari perusahaan induk (holding) InJourney Airports, melaporkan puncak arus mudik penerbangan juga sudah terlewati pada Sabtu (6/4/2024). Dalam puncak arus mudik, ada 577.496 pergerakan, naik 21 persen dibanding mobilitas penumpang pada periode yang sama tahun lalu. Kala itu, tercatat 476.851 pergerakan penumpang. Puncak arus balik diprediksi terjadi pada Senin (15/4).
Penumpang berada di area pelaporan di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/4/2024).
“Kami mencatat terdapat kenaikan yang cukup signifikan untuk pergerakan penumpang pada puncak arus mudik Lebaran tahun ini,” kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi.
Perusahaan induk ini membawahi 35 bandara yang melayani 4.157 pergerakan pesawat. Mobilitasnya meningkat 13 persen dibanding tahun lalu dalam periode yang sama.
Sesuai prediksi, bandara tersibuk adalah Bandara Soekarno-Hatta, Banten, dengan 187.750 pergerakan penumpang. Tepat di bawahnya terdapat Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, dengan 34.315 pergerakan. Berikutnya adalah Bandara Juanda, Jawa Timur, dengan 23.087 pergerakan.
Marketing dan Communication Departemen Head Jasa Marga Faiza Riani mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat yang mudik dan balik melalui jalan tol memastikan kesiapan perjalanan.