BOGOR.– Komandan Kodim (Dandim) 0606/KB, Letkol Inf Dwi Agung Prihanto, S.Sos., M.Tr (Han), mendampingi Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Dr. Bima Arya Sugiarto, dalam kunjungan kerja ke Unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Sekolah Bosowa Bina Insani, Kota Bogor. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau operasional Unit SPPG dalam mendukung pemenuhan gizi siswa di wilayah Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (6/1/2025).
Dalam kunjungan tersebut, turut hadir sejumlah tokoh penting, di antaranya Pj Walikota Bogor, Hery Antasari, Juru Bicara Staf Kepresidenan, Philip Delmunte, Pasiter Kodim 0606/KB, Kapten CKE SS Rumalutur, Camat Tanah Sareal, Adhitya, Ketua Yayasan Bosowa Bina Insani, Eko, Kepala Unit SPPG, Amanda, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Sukadamai, serta Lurah Sukadamai.
Pelayanan Gizi untuk Ribuan Siswa
Unit SPPG Yayasan Bosowa Bina Insani saat ini melayani 10 sekolah, yang terdiri dari 3 Taman Kanak-Kanak, 5 Sekolah Dasar, 1 Sekolah Menengah Pertama, dan 1 Sekolah Menengah Atas, dengan total penyediaan 2.983 porsi makanan sehat bergizi. Menu makanan yang disajikan meliputi nasi putih, ayam goreng kecap, capcay (wortel, caisim, kembang kol) dan buah pisang.
Kunjungan dimulai pada pukul 08.35 WIB dengan peninjauan langsung ke dapur Unit SPPG. Pada pukul 09.00 WIB, Wamendagri dan rombongan melanjutkan agenda dengan menyaksikan pelaksanaan program makan bergizi di Taman Kanak-Kanak Bina Insani.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim 0606/KB, Letkol Inf Dwi Agung Prihanto, menyampaikan apresiasinya terhadap program pemenuhan gizi ini. “Program SPPG ini adalah langkah nyata dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan generasi muda. Pemenuhan gizi yang baik tidak hanya membantu meningkatkan kemampuan belajar siswa, tetapi juga membangun generasi yang lebih sehat dan produktif di masa depan. Saya berharap program seperti ini dapat diterapkan secara luas di wilayah lainnya,” ujarnya.
Kegiatan peninjauan berlangsung hingga pukul 10.30 WIB dalam keadaan aman dan tertib. Letkol Inf Dwi Agung Prihanto menambahkan, kerja sama antara pemerintah, yayasan, dan aparat setempat menjadi kunci keberhasilan program ini.