Scroll untuk baca artikel
Journal-Media-nes
https://www.effectiveratecpm.com/zq4s6cex?key=1e1190f2e60de2e28cae5a341d9fb94d
Keamanan-Cyber

Kabar Daerah

Guru Honorer di Kabupaten Sukabumi: Insentif yang Belum Cair dan Harapan yang Terpendam

137
×

Guru Honorer di Kabupaten Sukabumi: Insentif yang Belum Cair dan Harapan yang Terpendam

Sebarkan artikel ini

Sukabumi,| Journalmedianews.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi sedang menjadi perbincangan di kalangan para Guru Sukarela (Honorer) SD. Hal ini disebabkan oleh insentif yang seharusnya diterima oleh para guru honorer dari bulan Januari hingga Maret, namun hingga saat ini belum juga cair. Selain itu, SK Petikan Bupati untuk tahun 2024 juga belum diterima atau dibagikan. Pada hari Rabu, 27 Maret 2024, salah satu guru honorer yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan kegelisahannya:

“Benar bahwa insentif yang selama ini kami terima setiap bulan kini sudah tiga bulan belum juga cair. SK Petikan Bupati untuk tahun 2024 juga belum kami terima. Padahal kami sangat berharap dan menunggu agar insentif ini dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Sampai saat ini, kami merasa sedih dan seolah-olah tidak diperhatikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi,” ungkapnya.

Red-and-Black-Bold-Minimalist-News-Update-Instagram-Reels-Video

Selanjutnya, perbincangan tentang insentif juga melibatkan para guru honorer di tingkat SD dan SMP. Ketidakcairan insentif ini membuat mereka merasa sedih, terutama ketika ASN dan PNS mendapatkan kenaikan gaji, termasuk Gaji ke-13. Sementara itu, para guru honorer tidak mengalami peningkatan gaji meskipun tugas dan tanggung jawab mereka sama.

Menurut seorang Pemerhati pendidikan di Kabupaten Sukabumi yang tidak ingin disebutkan namanya, “Ada apa dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi? Mengapa guru honorer hanya mendapatkan gaji yang minim dan tidak mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR)? Setidaknya, insentif segera direalisasikan tanpa harus menunggu terlalu lama.”

“Guru adalah tulang punggung pendidikan. Tanpa adanya guru, tidak akan ada pejabat. Meskipun masih ada ribuan guru honorer yang belum diangkat menjadi PPPK, mereka tetap membantu mengatasi kekurangan pengajar. Padahal, banyak guru yang akan pensiun pada tahun 2024,” tambahnya.

Baca Juga  Kebaikan di Bulan Suci: Relawan Sabilulungan Berbagi dengan Anak Yatim

#Salam untuk para Guru Honorer. Kami berharap pejabat daerah dan pemerintah pusat dapat memperhatikan nasib kami. Ini bukan janji semata yang kami terima.

Konten-Facebook-Berita-Umum-Kutipan-Merah-Putih-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole