Scroll untuk baca artikel
https://www.effectiveratecpm.com/zq4s6cex?key=1e1190f2e60de2e28cae5a341d9fb94d
Kabar Daerah

Warga Banjarwangi Keluhkan Proyek Pipanisasi PDAM yang Ganggu Arus Lalu Lintas

5
×

Warga Banjarwangi Keluhkan Proyek Pipanisasi PDAM yang Ganggu Arus Lalu Lintas

Sebarkan artikel ini
Foto : Pekerjaan galian pipa di Desa Banjarwangi terlihat tanpa rambu peringatan dan meninggalkan tanah berserakan di jalan, Rabu (16/07/2025).
White-Blue-Professional-Website-Developer-Linked-In-Banner

Bogor,16 Juli 2025 | Proyek pemasangan jaringan pipa milik PDAM Tirta Kahuripan yang tengah berlangsung di Desa Banjarwangi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, menuai keluhan dari warga setempat. Pasalnya, pekerjaan galian dinilai mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan diduga dilakukan tanpa sosialisasi sebelumnya.

Pantauan awak media pada Rabu (16/07/2025) di lokasi, tampak sejumlah titik galian terbuka tanpa pengamanan memadai. Selain tidak adanya rambu-rambu peringatan, tanah bekas galian yang berserakan juga memperparah kondisi jalan, terutama saat hujan turun.

Red-and-Black-Bold-Minimalist-News-Update-Instagram-Reels-Video

Seorang warga Banjarwangi, yang enggan disebut namanya, mengungkapkan keresahannya.

“Enggak ada sosialisasi sama sekali, tahu-tahu sudah dikerjakan. Kalau hujan turun, tanah bekas galian bisa licin, sangat berbahaya bagi pengendara yang melintas. Gimana kalau ada warga yang jatuh bawa motor? Siapa yang tanggung jawab?” ujarnya.

Warga tersebut juga menuturkan bahwa pekerjaan sempat dihentikan sementara oleh warga karena tidak adanya pemberitahuan atau izin yang jelas dari pihak pelaksana proyek.

“Kemarin sempat dihentikan oleh warga karena soal perizinan. Tapi pekerjaan tetap berjalan sampai sekarang. Bahkan tanah yang berceceran di jalan juga masih dibiarkan,” tambahnya.

Ketika awak media menyambangi lokasi proyek pada Jumat (11/07/2025), proyek terlihat dikerjakan secara asal-asalan dan tidak memenuhi standar keselamatan kerja (K3). Tak tampak rambu-rambu proyek atau petunjuk lalu lintas darurat di sekitar area pekerjaan.

Beberapa pekerja yang berada di lokasi menyebutkan bahwa pelaksana proyek yang bernama Momon jarang hadir di lokasi.

> “Paling pagi datang hanya untuk mengantar uang makan, setelah itu langsung pergi,” kata salah seorang pekerja.
Saat diminta untuk menghubungi yang bersangkutan, para pekerja mengaku tidak memiliki kontak Momon.
“Saya kerja baru sehari di sini,” ucapnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak PDAM Tirta Kahuripan mengenai keluhan warga maupun dugaan pelanggaran prosedur dan keselamatan kerja dalam proyek pipanisasi tersebut.

Black-Red-Modern-Breaking-News-Video

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole