BOGOR-Universitas Ibn Khaldun atau UIKA Bogor melepas 10 mahasiswanya untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Batch 3 ke Malaysia dan Batch 2 ke Madinah.
Pelepasan 10 mahasiswa itu dilakukan di Ruang Pertemuan, Lantai 3, Masjid Ibn Khaldun, UIKA Bogor pada Rabu (10/7/2024).
Banyak pejabat UIKA, termasuk Rektor, Wakil Rektor, Ketua ICO, Kepala LPPM, Kepala KPMA, Dekan, dan pimpinan lainnya, menghadiri kegiatan yang diprakarsai oleh Kantor Kolaborasi Internasional (ICO). Mereka juga termasuk mahasiswa Kelas KKN Malaysia Batch 3 dan Madinah Batch 2.
Rektor UIKA, Prof. Dr. H.E. Mujahidin, M.Si., mengimbau mahasiswa yang melakukan KKN ke Malaysia dan Madinah untuk menjadikan waktu ini sebagai pengalaman terbaik dalam hidup mereka.
“Jangan menyia-nyiakan kegiatan ini. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Semangat dalam perjuangan Anda, dan semoga pergi dengan baik dan kembali dengan baik,” ujar Prof. Mujahidin.
Dr. Widyasari, M.Pd., Ketua ICO UIKA Bogor, menyatakan bahwa delapan mahasiswa UIKA dari Fakultas Agama Islam terpilih untuk KKN Batch 3 di Malaysia.
Mereka terdiri dari 3 mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam, 1 mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, dan 4 mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Islam.
Sementara itu, dua mahasiswa UIKA terpilih untuk KKN Batch 2 di Madinah, masing-masing 1 mahasiswa Prodi Manajemen dan 1 mahasiswa Prodi Pendidikan
Salah satu peserta KKN Malaysia, Yulia Apriyani, menganggap kesempatan KKN di Malaysia sebagai mimpi yang menjadi kenyataan.
Kegiatan ini tidak hanya membantu Anda belajar bahasa baru, tetapi juga membantu Anda lebih memahami budaya Malaysia.
“Alhamdulillah, UIKA memberikan wadah bagi kami para mahasiswa yang ingin mengembangkan apa yang dimiliki. Saya berharap kegiatan ini dapat membawa nama UIKA ke seluruh dunia,” ungkapnya.
Gilang Prayoga, salah satu peserta KKN Batch 2 di Madinah, memiliki tekad untuk mempelajari lebih banyak tentang agama Islam dan menguasai bahasa Arab.
“Alhamdulillah, kami juga sudah menemukan beberapa ide untuk program nanti di Madinah. Semoga semua berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Ia ingin meningkatkan nilai dirinya dan meningkatkan reputasi UIKA dengan adanya program KKN Internasional ini.
