Scroll untuk baca artikel
https://www.effectiveratecpm.com/zq4s6cex?key=1e1190f2e60de2e28cae5a341d9fb94d
Kabar Daerah

Tubuh Mungil, Perjuangan Besar: Kisah Yeni Menggugah Hati Pejabat Leuwidamar

126
×

Tubuh Mungil, Perjuangan Besar: Kisah Yeni Menggugah Hati Pejabat Leuwidamar

Sebarkan artikel ini
Foto: Camat Leuwidamar bersama jajaran Muspika menyampaikan dukungan moril kepada keluarga Yeni, bocah penderita leukemia di Desa Cisimeut Raya.
White-Blue-Professional-Website-Developer-Linked-In-Banner

Leuwidamar, 11 Agustus 2025 | Suasana haru menyelimuti kediaman Yeni (6), bocah asal Kampung Kipar, Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, yang menderita leukemia. Penyakit kanker darah kronis itu membuat tubuh mungil Yeni semakin lemah dan kurus, dengan perut membesar akibat pembengkakan organ dalam.

Kondisi memprihatinkan Yeni menarik perhatian Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Leuwidamar. Pada Senin (11/8), rombongan pejabat kecamatan melakukan kunjungan langsung ke rumah Yeni untuk melihat kondisi dan memberikan dukungan moril serta rencana bantuan.

Red-and-Black-Bold-Minimalist-News-Update-Instagram-Reels-Video

Rombongan dipimpin oleh Camat Leuwidamar, didampingi Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas Cisimeut, serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dari Kementerian Sosial RI. Turut hadir Kepala Desa Cisimeut Raya, Ohan Baheri.

Dalam kunjungan tersebut, Camat Leuwidamar menyampaikan rasa empatinya atas ujian berat yang dialami keluarga Yeni.

“Anak ini adalah tanggung jawab kita bersama. Tidak ada yang lebih berharga dari kesehatan, terlebih bagi anak-anak yang memiliki masa depan panjang. Kami mengajak seluruh pihak untuk bersatu dan saling membantu,” ujarnya.

Kapolsek Leuwidamar juga menegaskan komitmen untuk membantu proses penyaluran bantuan dari masyarakat agar tepat sasaran.

“Kami siap membantu koordinasi bagi siapa pun yang ingin menyalurkan bantuan. Harapannya, semua dukungan dapat langsung dirasakan oleh keluarga,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Cisimeut Raya, Ohan Baheri, mengapresiasi perhatian Muspika terhadap warganya.

“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan dukungan ini. Ini bukti nyata bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat. Semoga ini bisa menjadi semangat bersama untuk terus peduli,” ucapnya.

Yeni sendiri diketahui belum sempat mengenyam bangku sekolah akibat kondisi kesehatannya. Ia harus menjalani pemeriksaan dan pengobatan rutin yang cukup berat, baik secara fisik maupun finansial. Pengobatan leukemia memerlukan penanganan jangka panjang, seperti kemoterapi dan perawatan khusus di rumah sakit rujukan.

Melalui kunjungan ini, pihak Muspika, desa, dan TKSK berharap agar masyarakat luas, lembaga sosial, serta para dermawan dapat turut serta meringankan beban keluarga Yeni. Dukungan dari lingkungan sekitar diharapkan menjadi sumber kekuatan bagi sang anak dan keluarganya.

Meski belum memahami sepenuhnya penyakit yang dideritanya, Yeni tetap tersenyum kecil saat menerima kunjungan. Senyum yang menyiratkan harapan — bahwa di tengah keterbatasan, masih ada tangan-tangan yang siap menolong dan menyelamatkan masa depan seorang anak bangsa

Black-Red-Modern-Breaking-News-Video

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole