Lebak, 19 Agustus 2024 – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak berencana membuat sumur bor guna mengatasi krisis air bersih yang tengah melanda wilayah tersebut akibat kekeringan. Namun, hingga kini rencana tersebut belum terealisasi karena usulan yang disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Banten belum mendapatkan tanggapan.
Kepala Pelaksana Harian (Kalaksa) BPBD Kabupaten Lebak, Febi Rizki Pratama, menjelaskan bahwa pihaknya telah memetakan 10 titik wilayah yang akan dibangun sumur bor. “Kami sudah mengusulkan kepada Dinas PU Provinsi untuk membangun sumur bor di 10 titik sebagai antisipasi kekeringan di wilayah-wilayah yang sudah kami petakan. Semoga bisa segera direalisasi,” ujar Febi kepada RRI di Rangkasbitung, Senin (19/8/2024).
Febi menambahkan bahwa BPBD Lebak akan terus berupaya mendapatkan bantuan untuk pembuatan sumur bor di wilayah yang sudah mulai terdampak kekeringan. “Minggu ini kami akan ke Dinas PU Provinsi lagi untuk mempertanyakan perkembangan usulan kami. Mudah-mudahan kami mendapatkan jatah sesuai yang diharapkan,” kata Febi.
Selain itu, BPBD Lebak juga telah mulai mengisi tandon-tandon air dengan berkoordinasi dengan PDAM Lebak untuk mendapatkan fasilitas air bersih dari tiap cabang di kecamatan-kecamatan yang ada di daerah ini. “Kami lebih siap tahun ini untuk pelayanan air bersih di daerah-daerah yang mengalami krisis air bersih akibat kemarau. Kami juga menyiagakan tangki-tangki air dan tandon-tandon air, serta bekerja sama dengan PDAM untuk mengakses air bersih dari cabang-cabang mereka di tiap kecamatan,” jelas Febi.
Dengan langkah-langkah ini, BPBD Lebak berharap dapat membantu masyarakat yang terdampak kekeringan dan memastikan ketersediaan air bersih di wilayah tersebut.
