Scroll untuk baca artikel
Journal-Media-nes
https://www.effectiveratecpm.com/zq4s6cex?key=1e1190f2e60de2e28cae5a341d9fb94d
Keamanan-Cyber

Nasional

Seorang Jurnalis Warga China di Bebaskan Setelah 4 Tahun Jaditahan Karena Liputan Covid19

138
×

Seorang Jurnalis Warga China di Bebaskan Setelah 4 Tahun Jaditahan Karena Liputan Covid19

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Seorang jurnalis warga di China, Zhang Zhan, akhirnya dibebaskan dari penjara setelah menjalani hukuman selama empat tahun karena liputannya soal respons otoritas Beijing terhadap pandemi virus Corona (COVID-19) beberapa tahun lalu.

Seperti dilansir AFP, Rabu (22/5/2024), Zhang yang merupakan mantan pengacara ini melakukan perjalanan ke kota Wuhan pada Februari 2020 lalu, untuk melaporkan kekacauan yang terjadi di pusat pandemi Corona pada saat itu.

Red-and-Black-Bold-Minimalist-News-Update-Instagram-Reels-Video

Wanita berusia 40 tahun ini bahkan mempertanyakan penanganan otoritas China terhadap pandemi Corona dalam video-video yang direkam menggunakan kamera ponselnya.

Dia ditahan pada Mei 2020 lalu, kemudian diadili dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara oleh pengadilan China, atas dakwaan “memicu pertengkaran dan memprovokasi masalah” — dakwaan itu biasa digunakan untuk menekan perbedaan pendapat di negara tersebut.

Zhang dijadwalkan bebas pada 13 Mei lalu, namun kurangnya informasi soal keberadaannya memicu kekhawatiran di jalangan kelompok HAM dan para aktivisnya bahwa dia masih ditahan.

Hingga akhirnya sebuah video pendek yang dirilis oleh pemantau media, Reporters Without Borders (RSF), pada Rabu (22/5) waktu setempat menunjukkan Zhang mengenakan piyama yang mengindikasikan dia telah dibebaskan sesuai jadwal.

“Polisi membebaskan saya dari penjara pada 13 Mei, pukul 05.00 pagi, dan mengirimkan saya ke rumah kakak laki-laki saya di Shanghai,” tutur Zhang dalam video tersebut, dengan suara lembut dan terbata-bata.

“Terima kasih semuanya atas bantuan dan perhatian Anda, saya berharap yang terbaik untuk Anda semuanya… tidak banyak lagi yang bisa saya katakan,” ucapnya.

Tidak diketahui secara jelas siapa yang merekam video yang menampilkan Zhang tersebut. RSF mengatakan bahwa video itu dirilis “melalui perantara”.

Baca Juga  Pertemuan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin: Rencana Kerja Sama Masa Depan

Terlepas dari itu, meskipun Zhang telah bebas dari penjara, namun diketahui juga bahwa dia masih berada di bawah pengawasan otoritas berwenang dan kebebasannya sangat dibatasi.

“Kontaknya dengan dunia luar dan kehidupan sehari-hari, semuanya diawasi,” tulis Jane Wang, seorang aktivis yang tinggal di Inggris yang terlibat dalam upaya pembebasan dan pencarian Zhang, dalam pernyataan via media sosial X

Para aktivis HAM serta kantor HAM PBB menyatakan keprihatinan mereka mengenai kondisi kesehatan Zhang setelah dia beberapa kali melakukan aksi mogok makan di penjara untuk memprotes hukuman yang dijatuhkan kepadanya.

“RSF tetap prihatin dengan situasinya dan menekankan bahwa kebebasan parsial bukanlah kebebasan sama sekali,” sebut RSF dalam pernyataannya.

“Intervensi diplomatik tetap penting untuk memastikan pembebasan penuh dan tanpa syarat, tanpa adanya penundaan,” imbuh pernyataan tersebut.

 

Konten-Facebook-Berita-Umum-Kutipan-Merah-Putih-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole