Lebak, 4 Desember 2024 | Hujan deras yang mengguyur wilayah Lebak selama empat hari terakhir telah menyebabkan berbagai bencana alam. Selain banjir, banyak rumah warga yang tertimpa longsor, menambah derita masyarakat setempat.
Di Kampung Cireundeu Girang, Desa Cireundeu, Kecamatan Cilograng, tiga rumah warga mengalami kerusakan parah akibat tertimpa longsor dan pohon tumbang. Rumah-rumah yang terdampak adalah milik Pak Rukman, Ibu Ciah, dan Ustad Rahmat. Ketiga rumah tersebut mengalami kerusakan berat, membuat para penghuninya harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Meskipun cuaca masih hujan deras, puluhan warga setempat bergotong royong membersihkan tumpukan tanah longsor yang menimpa salah satu rumah warga. Aktivitas ini menunjukkan semangat kebersamaan dan solidaritas yang tinggi di antara warga Kampung Cireundeu Girang.
Rizwan Comrade, seorang aktivis Lebak yang juga merupakan warga Cireundeu, mengungkapkan bahwa kampung mereka memang rawan longsor karena berada di bawah gunung. “Setiap kali hujan deras datang, kami selalu merasa khawatir akan terjadi longsor,” ujarnya.
Hingga saat ini, belum ada bantuan yang datang dari pihak manapun. Selain itu, sinyal seluler di kampung tersebut mati total, membuat komunikasi dengan dunia luar menjadi sangat sulit. Rizwan berharap agar segera ada bantuan untuk warga yang terkena dampak tanah longsor dan pohon tumbang, mengingat kondisi rumah mereka yang rusak parah.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian materiil yang dialami warga mencapai ratusan juta rupiah. Para korban longsor telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman, namun mereka masih membutuhkan bantuan untuk memulihkan kondisi rumah dan kehidupan mereka.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan bantuan cepat tanggap dalam menghadapi bencana alam. Semoga bantuan segera datang untuk meringankan beban warga Kampung Cireundeu Girang yang terdampak bencana ini.